HAKIKAT MANUSIA

Manusia, adalah satu diantara berjuta-juta ciptaan Tuhan yang menghuni permukaan bumi ini, disamping binatang, tumbuhan, batuan, cairan, gas dan lain-lain. Manusia ditakdirkan oleh Tuhan untuk menjadi "pemimpin" di permukaan bumi ini, karena itu manusia dijadikan sebagai makhluk yang paling mulia diantara semua makhluk ciptaanNya. Kelengkapan yang ada pada manusia adalah untuk menunjang ke"pemimpin"annya atas isi bumi ini, seperti akal, nafsu, panca indera dan lain-lainnya. Diantara semua makhluk Tuhan, hanya manusia saja yang mempunyai "kelengkapan" yang paling banyak. Satu diantara "kelengkapan" yang membuat manusia menjadi makhluk "mulia" adalah qalbu, atau hati nurani. Inilah yang membuat manusia mempunyai kemampuan untuk membedakan hal yang baik dan yang buruk. Disamping itu, manusia juga diturunkan sebagian kecil dari sifat-sifat Tuhan Yang serba Maha itu. Contohnya adalah sifat Tuhan yang Maha Berkehendak. Manusia diberi sedikit saja sifat tersebut, sehingga manusia bisa mempunyai "kehendak" atau biasa disebut juga ambisi. Dan masih banyak lagi kelebihan-kelebihan manusia yang lainnya, yang semua itu menjadikan manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna.

Tujuan Tuhan menciptakan dan menurunkan manusia ke bumi ini adalah untuk menjadi "pemimpin" bagi makhluk-makhluk lainnya dalam mengelola bumi ini. Menjadi "pemimpin" disini bukan hanya mendapat posisi di atas dari makhluk-makhluk yang lain, tetapi juga dituntut untuk bertanggung jawab atas makhluk-makhluk lainnya. Sebagai contoh, manusia yang menjadi petani atau peladang, mereka selain bertanggung jawab kepada diri sendiri dan keluarganya, mereka juga harus bertanggung jawab untuk memelihara kelangsungan hidup dan perkembangan tumbuh-tumbuhan yang mereka tanam. Mereka juga harus memelihara siklus air demi tumbuh-tumbuhan tersebut. Mereka juga harus memelihara udara bagi pernafasan tumbuh-tumbuhan tersebut. Jadi tugas mereka bukan hanya menanam dan memanen hasilnya saja, tapi juga memelihara alam sekitarnya, agar pekerjaan mereka bisa bermanfaat bagi alam sekitarnya. Sungguh suatu tanggung jawab yang rumit.

Agar manusia memahami tugas dan fungsinya, Tuhan sudah mengutus manusia-manusia pilihan yang terbaik untuk menjadi pembimbing ummat. Merekalah yang disebut Nabi atau Rasul. Melalui mereka, Tuhan memberikan penjelasan bagaimana agar manusia bisa menjadi makhluk sebagaimana tujuan penciptaannya. Salinan dari penjelasan Tuhan melalui para utusanNya itulah yang disebut Kitab Suci yang menjadi pedoman bagi manusia.

Akan tetapi, dari sekian banyak kelebihan manusia, ternyata tidak semua manusia bisa memanfaatkan kelebihannya itu semaksimal mungkin. Malahan ada beberapa kelebihan manusia yang sekaligus menjadi kekurangannya. Contohnya adalah kehendak atau ambisinya. Kehendak ini bisa menjadi kelebihan, yaitu menjadi pendorong bagi manusia untuk berkembang lebih maju. Tapi bisa menjadi kekurangan, apabila kehendak itu tidak disertai dengan usaha, keikhlasan dan kesabaran. Karena itu pada penjelasanNya, yang tersalin pada Kitab SuciNya, Tuhan membimbing manusia bagaimana cara mengatur kehendaknya.

Karena manusia juga mempunyai banyak sekali kekurangan, maka manusia dianjurkan untuk selalu introspeksi diri dan berdiskusi dengan Tuhannya melalui ibadah-ibadah yang sifatnya vertikal. Dan ibadah-ibadah tersebut juga harus bisa berdampak horizontal, dan bisa dirasakan oleh lingkungan sekelilingnya. Jadi tujuan ibadahnya seorang manusia itu bukan hanya untuk dirinya sendiri, melainkan juga untuk semua makhluk disekitarnya. Tidak ada manusia yang sempurna, karena itu janganlah merasa sempurna dan menganggap sekelilingnya jelek dan salah. Karena kesempurnaan itu hanya milik Allah, Yang Maha Sempurna.

Comments

Popular posts from this blog

BUDAYA KORUPSI

Hakikat Cinta

Berkata Baik...Atau Diam...