Posts

Hakikat Cinta

Image
  CINTA. Sepenggal kata yang terlihat sederhana, tetapi sangat banyak orang tidak tahu hakikat dan maknanya. Terkadang ada yang memaknainya sebagai perasaan suka kepada sesuatu atau seseorang. Terkadang ada yang memaknainya sebagai rasa ingin memiliki sesuatu atau seseorang. Terkadang ada yang memaknainya sebagai rasa ingin selalu dekat dengan sesuatu atau seseorang. Cinta memang sangat sulit untuk didefinisikan. Tapi dia lebih sulit lagi untuk dijalani. Cinta yang sering disalahartikan oleh banyak orang sebagai rasa ingin memiliki dan lebih dekat dengan sesuatu yang disukai, ternyata bisa menjerumuskan kita ke dalam jurang kehancuran. Karena cinta ternyata juga memerlukan pengorbanan dan mengalahkan ego kita sendiri. Jika cinta tidak disertai dengan pengorbanan dan mengalahkan ego, itu dapat mendorong kita ke jurang nafsu dan syahwat. Entah berapa banyak orang yang terpedaya tipu syaithan ini. Karena sejatinya cinta itu bukanlah keinginan untuk memiliki dan menguasai sesuatu atau sese

Berkata Baik...Atau Diam...

Image
Orang bodoh dan orang pintar di masa sekarang ini sangat samar batasannya. Hampir tidak bisa dibedakan jika sudah berkomentar di dunia maya. Komentar-komentar yang berseliweran di akun-akun media sosial seolah menjadi cerminan bobroknya akhlak bangsa ini. Bak comberan yang memuntahkan isi perutnya. Tak peduli tua, muda, miskin, kaya, tokoh, orang biasa, semua habis dilibas oleh komentar. Seolah ada rasa kebanggan bila sudah bisa membuat seseorang yang tidak disukai menjadi bahan cemoohan dan hinaan orang banyak. Sungguh beda dengan jaman dulu yang masih menjunjung tinggi adab dan kesopanan dalam bermasyarakat. Sekarang seolah adab dan kesopanan hanya menjadi benda museum yang bahkan tak pernah ditengok lagi, apalagi diapresiasi. Orang sekarang lebih suka berbicara daripada mendengar. Padahal dalam komunikasi dibutuhkan pihak yang berbicara dan pihak yang mendengarkan. Jika tidak ada yang mau mendengarkan, berarti tidak terjalin komunikasi. Kemajuan teknologi saat ini yang s

Ingin Merdeka?

Siapa bilang kita sudah merdeka? Itu hanyalah angan-angan semu yang tidak akan pernah bisa tercapai. Dulu akupun menyangka seperti itu. Tapi seiring berjalannya waktu aku makin sadar dan mengerti bahwasanya sejatinya kita tidak pernah benar-benar merdeka. Kita selalu akan menjadi budak. Hamba sahaya yang patuh tanpa syarat kepada tuannya. Yang membedakan kita satu dengan lainnya adalah...siapakah tuan kita? Ada yang menjadikan uang sebagai tuannya. Ada yang menjadikan kekuasaan sebagai tuannya. Ada yang menjadikan hasratnya sebagai tuannya. Ada yang menjadikan orang banyak sebagai tuannya. Namun itu semua akan sirna pada akhirnya. Habis termakan oleh usia. Yang mana sudah menjadi takdirnya akan binasa. Selain itu, semua itu tidak akan pernah bisa mendatangkan bahagia dan ketenangan. Kita akan selalu diburu untuk melayani mereka, tanpa mereka memberi kita imbalan yang pantas, bahkan cenderung kita jadi nombok. Dari semua tuan-tuan yang kita layani sebenarnya ada satu tuan, dan hanya sat

AKUnya Manusia

Jika si 'AKU' dalam diri manusia masih bertahta dengan sombongnya, maka tidak akan ada sedikitpun celah bagi orang lain untuk memasukinya. Demikianlah Sunatullah yang telah ditetapkan sejak penciptaan manusia pada awalnya (disini kata manusia sengaja saya cetak miring untuk menegaskan bahwa bukan hanya wujud fisik manusia saja yang saya maksudkan, tetapi lebih jauh kepada eksistensi perwujudan manusia secara utuh). Padahal sejatinya manusia adalah ciptaan dari Yang Maha Kuasa, pemilik alam semesta. Dan dengan rahmatNya lah manusia dititipkan sepercik sifatNya, yaitu 'Maha Berkehendak'. Tapi yang sepercik inipun telah membuat manusia merasa bahwa mereka telah diamanati dunia ini beserta isinya untuk dikelola sekehendak mereka tanpa mempedulikan konsekuensinya. Manusia telah memporakporandakan bangun dunia yang telah diciptakan oleh Allah dan membentuknya sesuai dengan keinginan mereka, bukan sesuai dengan maksud Sang Pencipta. Dari mulai merusak tatanan alam, sampai

Harga

Banyak orang yang tidak menyadari bahwa di dalam hidup ini semua hal itu ada harganya. Setiap orang harus membayar dengan apa yang ada di dirinya. Ambil saja contoh satu kejadian kecil dalam hidup kita, misalnya keberhasilan kita dalam pendidikan. Untuk mencapai keberhasilan dalam pendidikan kita dituntut untuk belajar dengan keras. Kerja keras itulah yang kita gunakan untuk membayar keberhasilan kita. Sistem pembayaran itu ada yang berbentuk tunai, ada pula yang kredit. Contoh untuk pembayaran dalam bentuk tunai adalah seperti yang di atas. Kita bayar dulu dalam bentuk kerja keras, baru kemudian kita nikmati hasilnya. Sedangkan contoh bentuk kredit adalah korupsi. Kita menikmati hasilnya dulu (hasil korupsi) baru belakangannya kita bayar dalam bentuk hukuman (kalau tertangkap). Jadi bisa saya tegaskan disini bahwa semua hal dalam hidup kita ini tidak kita dapat dengan cuma-cuma alias gratis. Satu bentuk contoh lagi adalah ibadah kita. Dalam hal ini Allah memberikan kredit bagi kita. D

KATA-KATA BIJAKKU YANG PERTAMA

Ketamakan dan kesombongan hanya akan membuat diri kita seperti balon, besar di luar tapi kosong di dalam. Kalau merasa sakit jika dicubit, maka janganlah mencubit. Manusia tidak bisa hidup sendiri di dunia ini, karena itu perhatikanlah orang lain di sekitar kita. Di atas langit masih ada langit. Kenalilah dirimu, maka kamu akan mengenal Penciptamu. Kehidupan itu hanyalah mimpi yang melenakan kita untuk malas bangun dari tidur. Tidak ada makhluk yang sempurna. Janganlah mencoba menjadi apa yang orang lain inginkan, tapi jadilah apa yang Tuhan inginkan. Cara terbaik untuk mengenali diri sendiri adalah dengan melihat dan berfikir mengenai apa yang ada di sekeliling kita. Keistimewaan manusia ada pada akal dan kalbunya. Dan kelemahan manusia ada pada nafsunya. Jika kita menghina dan merendahkan orang lain, berarti kita sudah menghina dan merendahkan Penciptanya. Tidak ada "milik" kita di dunia ini yang benar-benar "milik" kita sendiri. Semuanya adalah "milik"

KERENDAHAN HATI

Manusia memang diciptakan sebagai makhluk yang paling istimewa oleh Tuhan, tapi tidak ada manusia yang sempurna. Ketidaksempurnaannya itulah yang membuat manusia itu istimewa. Dibandingkan dengan makhluk lainnya, manusia diberi oleh Tuhan perangkat yang canggih tapi tidak sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah milik-Nya. Diantaranya adalah akal, kalbu dan nafsu. Tidak ada satu manusia pun yang mempunyai ketiga hal tersebut dalam porsi yang sama. Jika ada manusia yang mempunyai kadar akal dan kalbu yang tinggi, pasti kadar nafsunya rendah. Demikian pula jika ada manusia yang kadar akal dan nafsunya tinggi, pasti kadar kalbunya rendah. Yang paling celaka jika orang itu mempunyai kadar akal dan kalbu yang rendah, sementara kadar nafsunya tinggi. Manusia yang merasa dirinya adalah yang terbaik diantara makhluk lainnya, dialah yang paling rendah kedudukannya, walaupun posisinya dalam masyarakatnya menduduki jenjang tertinggi. Kalaupun pada suatu saat dia dipercaya untuk menduduki suatu